Kamis, 01 Juni 2017

PENDEKATAN TRADISONAL FORMULASI TEORI AKUNTANSI


Pendekatan tradisional merupakan riset konvensional dan bukannya riset aliran baru yang mengandalkan pemikiran tradisional untuk merumuskan kerangka akuntansi konseptual.

Pendekatan tradisional formulasi teori akuntansi reaksi metode :
1.      Deskriptif / Normatif
2.      Teoritis / Unteoritis
3.      Penjelasan Deduktif / Induktif
4.      Fokus : Konsep belajar kesejahteraan sosial / Ekonomi

Perbedaan opini, pendekatan, dan penilaian akuntansi menyebabkan munculnya dua metodologi, deskriptif dan normatif:
a.  Teori deskriptif: dalam profesi akuntansi ada keyakinan yang luas bahwa akuntansi merupakan suatu seni yang tidak dapat diformalkan dan bahwa metodologi yang digunakan secara tradisional dalam penyusunan teori akuntansi merupakan sebuah upaya menilai apa yang terjadi melalui praktik-praktik akuntansi.
b.   Teori Normatif: berupaya menyajikan lebih pada “apa yang seharusnya” (ought to be) daripada “apa yang terjadi” (what is).

Pendekatan-Pendekatan dalam Penyusunan Teori Akuntansi

A.    Pendekatan Non Teoritis
Pendekatan Pragmatis terdiri dari penyusunan teori yang ditandai dengan penyesuaian terhadap praktik sesungguhnya yang bermanfaat untuk memberi saran solusi praktis. Teknik-teknik dan prinsip akuntansi seharusnya dipilih atas dasar manfaatnya bagi pengguna informasi akuntansi dan keterkaitannya dengan proses pembuatan keputusan.
Pendekatan Otoritarian dalam penyusunan teori akuntansi yang umumnya digunakan oleh organisasi profesi terdiri dari sejumlah peraturan praktik-praktik akuntansi. “Suatu teori tanpa konsekuensi praktik adalah teori yang buruk”.

B.     Pendekatan Deduktif
         Pendekatan ini dimulai dengan adanya asumsi-asumsi dasar dan hasil penarikan konklusi yang            bersifat logis tentang suatu subjek dengan sejumlah pertimbangan.
         Tahap-tahap yang digunakan untuk menjalankan pendekatan deduktif terdiri dari:
–        Penetapan tujuan-tujuan pelaporan keuangan
–        Pemilihan dalil-dalil akuntansi
–        Penentuan prinsip-prinsip akuntansi
–        Pengembangan teknik-teknik akuntansi

Langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh pendekatan deduktif akan meliputi:
–        Menentukan tujuan dari laporan keuangan
–        Memilih postulat dari akuntansi
–        Menghasilkan prinsip dari akuntansi
–        Mengembangkan teknik dari akuntansi

C.    Pendekatan Induktif
        Pendekatan induktif dalam penyusunan teori akuntansi dimulai dengan serangkaian pengamatan, kemudian pengukuran serta selanjutnya aktivitas untuk memperoleh suatu konklusi. Pendekatan induktif dalam penyusunan teori akuntansi mencakup 4 tahap:
–        Pencatatan seluruh pengamatan
–        Penganalisaan dan pengelompokkan pengamatan untuk mendeteksi adanya hubungan
          yang berulang (kesamaan/kemiripan).
–        Penginduksian asal mula konklusi-konklusi dan prinsip-prinsip akuntansi dari
          pengamatan-pengamatan yang menggambarkan hubungan secara berulang.
–        Pengujian konklusi yang dibuat.

          Dalam pendekatan induktif, kebenaran dari dalil bergantung pada pengamat akan adanya kecukupan contoh kejadian dari hubungan yang berulang. Beberapa pembuat teori akuntansi bergantung pada observasi praktik akuntansi dalam mengusulkan suatu kerangka berpikir bagi akuntansi.

D.    Pendekatan Etis
        Pendekatan etis terdiri atas konsep kewajaran , keadilan, ekuitas, dan kenyataan. Kewajaran telah menjadi salah satu tujuan dasar akuntansi. Committee on auditing procedures mengacu pada kriteria dari “kewajaran dari penyajian” seperti kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, oengungkapan, konsistensi, dapat diperbandingkan.

E.     Pendekatan Sosiologi
         Pendekatan sosiologi menekankan pengaruh social dari teknik akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan social. Berdasarkan pada pendekatan sosiologi, prinsip atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas.
          Pendekatan sosiologi terhadap formulasi suatu teori akuntansi telah memberikan kontribusinya kepada evolusi dari sebuah subdisiplin ilmu akuntansi baru, yang dikenal sebagai akuntansi sosioekonomi. Tujuan untama dari akuntansi sosioekonomi adalh untuk mendorong entitas-entitas bisnis yang berfungsi di system pasar bebas untuk memperhitungkan dampak dari pengaruh kegiatan produksi mereka sendiri dalam lingkungan social melalui pengukuran, internalisasi, dan pengungkapan dalam laporan keuangan mereka.

F.      Pendekatan Ekonomi
         Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada pengendalian perilaku dari indicator-indokator makro ekomoni yang dihasilkan oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Ketika pendekatan etis berfokus pada suatu konsep “kewajaran” dan pendekatan sosiologi pada suatu konsep “ kesejahteraan social”, pendekatah ekonomi berfokus pada suatu konsep dari “ kesejahteraan ekonomi umum”.
Konsekuensi ekonomi dari laporan keuangan termasuk, antara lain :
(1) distribusi kesejahteraan
(2) tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu
(3) konsumsi dan produksi agregat
(4) alokasi sumber daya antar perusahaan
(5) penggunaan sumber daya untuk produksi, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan,
       analisis dan interpretasi dari informasi keuangan
(6) penggunaan sumber daya dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan litigasi
       dari regulais
(7) penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.

REFERENSI 
3.https://nabilarachmas.wordpress.com/2014/10/11/pendekatan-tradisional-untuk-perumusan teori-akuntansi/

Sabtu, 30 April 2016

Happiiness and Money

Money can buy a bed not sleep, 
can buy a computer not brain, 
can buy food but not appetite, 
can buy a house but not a home , 
can buy medicine but not health,
can buy acquaintance but not friend,
and can buy finery but not beauty.

Money can make you happy? or money can buy happiness?
Maybe money brings happiness , but happiness is not money.

Money could give you almost everything and anything in this world, money is what human needs for living nowadays, money could buy you some properties, food, car, diamond,  even love and happiness but love and happiness that you earn from spending your money won’t last, it just temporary.

Yes, money can give you everything, anything in this world, money could raise your social environment, but it’s not happiness that you earn, it just pleasure. Pleasure won’t last, it just momentary. And if you can’t control your passion about money, there won’t be happiness, its just some greedy pleasures.

A love or happiness is not just a word, its some expression that you shown by how you speak, or how you act to someone. It must felt by your heart, even it makes no sense.
Love and happiness can be earn by finding your inner piece. Inner peace can’t be bought with money, you must earn it by being grateful to everything, by being kind to other, by being strong to any problem you face and not wining about it.

To reach something, there are always sacrifice, it could be your material, it could sacrifice what you love, and it could endanger your life. But all of that doesn’t matter, if you can reach your goal. By always trying, not giving up, is not only pleasure what you get, but you will feel relief and happy because behind your happiness, there’s always a great effort to make it happen. 
Happiness is not how much money we have, but how much time we can be thankful.
Happiness is not about money . it’s every little thing around you. Love and appreciate. It’s GOD given.


QUOTES

Money will not buy your happiness, Happiness is blessing from Allah. 

Happiness is not money , but a peace of mind and soul

Sabtu, 21 November 2015

BAHASA INDONESIA 2

TUGAS 3
 











1.      KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH
2.      PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
3.      RANCANGAN USULAN PENELITIAN





NAMA            : ALSHAFIRA RIZQIYA
KELAS           : 3EB07
NPM               : 20213717




FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


DAFTAR ISI

A.    Konsep Menulis Laporan Ilmiah.....................................................    2

1.         Macam- macam laporan ilmiah ....................................................    2
2.         Ciri-ciri laporan ilmiah .................................................................    3
3.         Syarat laporan ilmiah yang baik....................................................    3


B.     Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ...........................................   4

1.         Tahapan menulis karya tulis ilmiah................................................   5

C.     Rancangan Usulan Penelitian..........................................................   7

1.         PengertianMetode Ilmiah .............................................................   7
2.         Tahapan membuat rancangan usulan ilmiah..................................   7
3.         Bentuk rancangan usulan ilmiah....................................................   7
4.         Unsur pokok rancangan usulan ilmiah...........................................   8
5.         Isi rancangan usulan ilmiah............................................................   9


Daftar Pustaka ...........................................................................................    12



KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH 

Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan satu-satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.

Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati.Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam macam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.

Jadi kesimpulannya pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar.


Macam-Macam Laporan

·         Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.

·         Laporan Berbentuk Surat
Laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.

·         Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat. Laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.

·         Laporan Perkembangan dan Keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.

·         Laporan Berkela
Laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.

·         Laporan laboratoris/Hasil Penelitian
Laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.

·         Laporan Formal/Semi Formal
Laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah. Jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.

Ciri - Ciri Laporan yang Baik

1.      Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
2.      Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
3.      Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
4.      Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
5.      Adanya kesimpulan dan saran
6.      Laporan dibuat menarik dan juga interaktif


Syarat Laporan Ilmiah

Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :

1.                  Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya 
2.                  Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai
realita/ fakta
3.                  Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
4.                  Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
5.                  Tulisan disusun dengan metode tertentu
6.                  Tulisan disusun menurut sistem tertentu
7.                  Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.



PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Sebelum menulis suatu karya tulis ilmiah ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1.      Penulis harus melakukan beberapa kegiatan sebelum membuat suatu tulisan ilmiah, diantaranya menentukan tema yang akan dijadikan patokan dalam menulis sekaligus melakukan penggalian data awal.
2.      Mencoba menganalisis data awal yang diperoleh pada kegiatan sebelum menulis sehingga dapat dijadikan suatu latar belakang yang baik bagi pembuatan karya tulis ilmiah tersebut.
3.      Merumuskan masalah berdasarkan latar belakang tersebut.
4.      Menentukan tujuan, manfaat maupun ruang lingkup tulisan, dan pada akhirnya merumuskan atau menentukan judul tulisan yang mewakili permasalahan yang akan dibahas.
Tahapan-tahapan penulisan Karya Tulis Ilmiah :
1)      Pemilihan Topik
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik adalah:
a.Area Topik
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
b.Keterbatasan
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan,  kemudahan dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan manfaat.

2)      Pengumpulan Informasi

Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
a)      Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten.
Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
b)      Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c)      Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat. Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi, pembuatan sistem penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar pustaka, serta pemilihan bentuk kutipan.



3)      Survei Lapangan
Melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian

4)      Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

5)      Menyusun Hipotesis
Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian



6)      Menyusun Rancangan Penelitian
Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.

7)      Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian.

8)      Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut.

9)      Menganalsis dan menginterpretasikan data
Menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.

10)  Merumuskan kesimpulan dan atau teor
Merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian
11)  Penulisan Naskah
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a) persiapan naskah pertama,
b) revisi naskah,
c) persiapan format,
d) editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).

 



RANCANGAN USULAN PENELITIAN


Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri

Manfaat rancangan usulan penelitian
1)  Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
2)  Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3)  Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif      penyelesaiannya.
4)  Mengetahui kelemahan hasil penelitian

Bentuk rancangan usulan penelitian
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e. Laporan proyek

Unsur-unsur pokok Rancangan Usulan Penelitian sebagai berikut :
A.    Bagian Awal
1.      Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
2.      Identitas penyusun rancangan.
3.      Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.

B.     Bagian Utama
1.      Rasional dari judul yang dipilih.
2.      Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
3.      Tujuan dan kegunaan penelitian.
4.      Kerangka pemikiran teoritis.
5.      Rancangan hipotesis, jika dipakai.
6.      Metode penelitian.
7.      Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.

C.    Bagian Akhir
1.      Daftar pustaka sementara.
2.      Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
3.      Uraian terperinci mengenai unsur-unsur pokok.

ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN
a)      Bagian Awal
1.      Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
2.      Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.      Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh November
pada tanggal
………………………….. 20………
b)     Bagian Utama
1.      Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b.Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
c.Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Rasional dari judul yang dipilih. Memberikan nalar dan pembenaran terhadap pemilikan dan perumusan judul yang dipilih. Pada bagian ini dapat dilengkapi dengan pertanyaan penelitian, hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi. Uraian tentang perkiraan hasil (kuantitatif/kualitatif) yang diperkirakan akan dicapai. Diuraikan pula masalah atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk penelitian

2.      Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
3.      Kerangka Pemikiran Teoritis
Fasal kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.

4.      Hipotesis
Hipotesis, jika ada, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.


5.      Metode Penelitian
Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a.Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b.Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
c.Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
d.Bahan-bahan yang akan dipakai, kalau ada.
e.Alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, kalau ada.
f.Teknik atau model analisis yang akan dipakai.
g.Rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis.

6.      Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a.Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
b.Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
c.Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.

c)      Bagian Akhir

1.      Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.

Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :

o   Untuk buku :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.
o   Untuk jurnal :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman
o   Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
o   Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.

2.      Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :

a.Nama lengkap dan derajat akademik
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah
 



DAFTAR ISI