TUGAS 3
1. KONSEP MENULIS
LAPORAN ILMIAH
2. PROSES
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
3. RANCANGAN USULAN
PENELITIAN
NAMA : ALSHAFIRA RIZQIYA
KELAS : 3EB07
NPM : 20213717
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
DAFTAR
ISI
A.
Konsep
Menulis Laporan Ilmiah..................................................... 2
1.
Macam-
macam laporan ilmiah .................................................... 2
2.
Ciri-ciri
laporan ilmiah ................................................................. 3
3.
Syarat
laporan ilmiah yang baik.................................................... 3
B.
Proses
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ........................................... 4
1.
Tahapan
menulis karya tulis ilmiah................................................ 5
C.
Rancangan
Usulan Penelitian.......................................................... 7
1.
PengertianMetode
Ilmiah ............................................................. 7
2.
Tahapan
membuat rancangan usulan ilmiah.................................. 7
3.
Bentuk
rancangan usulan ilmiah.................................................... 7
4.
Unsur
pokok rancangan usulan ilmiah........................................... 8
5.
Isi
rancangan usulan ilmiah............................................................ 9
Daftar Pustaka
........................................................................................... 12
KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH
Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan
ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita membayangkan kegiatan yang
dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu
penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu penelitian, namun tidak hanya
penelitian merupakan satu-satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah
suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan
berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui
suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode
ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan
penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul
suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari
penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang
berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas
keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati.Dalam penelitian
yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan
orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian.
Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam macam tujuan sesuai dengan
bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai
definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis
dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.
Jadi kesimpulannya pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang
membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan
bahasa yang benar.
Macam-Macam Laporan
·
Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan
blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
·
Laporan Berbentuk Surat
Laporan yang bentuk surat prinsipnya
sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
·
Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan berbentuk memo atau catatan
pendek lebih singkat dibanding surat. Laporan ini sering digunakan dalam
lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan
kerja.
·
Laporan Perkembangan dan Keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang
bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam
usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk
menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
·
Laporan Berkela
Laporan berkela dibuat secara rutin
(harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan
peningkatan prestasi.
·
Laporan laboratoris/Hasil Penelitian
Laporan laboratoris tujuannya untuk
menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
·
Laporan Formal/Semi Formal
Laporan formal ialah laporan yang
memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan
ilmiah. Jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.
Ciri - Ciri Laporan yang Baik
1.
Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
2.
Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan
jenis perintah bukan tanya.
3.
Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
4.
Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
5.
Adanya kesimpulan dan saran
6.
Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
Syarat Laporan Ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi
syarat sebagai berikut :
1.
Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai
pemecahannya
2.
Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif
sesuai
realita/ fakta
3.
Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah
bahasa, Pedoman Umum
4.
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
5.
Tulisan disusun dengan metode tertentu
6.
Tulisan disusun menurut sistem tertentu
7.
Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas,
tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas,
ketaksaan, maupun kerancuan.
PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Sebelum
menulis suatu karya tulis ilmiah ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu
:
1.
Penulis harus melakukan beberapa kegiatan sebelum
membuat suatu tulisan ilmiah, diantaranya menentukan tema yang akan dijadikan
patokan dalam menulis sekaligus melakukan penggalian data awal.
2.
Mencoba menganalisis data awal yang diperoleh pada
kegiatan sebelum menulis sehingga dapat dijadikan suatu latar belakang yang
baik bagi pembuatan karya tulis ilmiah tersebut.
3.
Merumuskan masalah berdasarkan latar belakang
tersebut.
4.
Menentukan tujuan, manfaat maupun ruang lingkup
tulisan, dan pada akhirnya merumuskan atau menentukan judul tulisan yang
mewakili permasalahan yang akan dibahas.
Tahapan-tahapan penulisan Karya Tulis Ilmiah :
1)
Pemilihan Topik
Aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan topik adalah:
a.Area Topik
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
b.Keterbatasan
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan manfaat.
a.Area Topik
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
b.Keterbatasan
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan manfaat.
2) Pengumpulan Informasi
Prinsip-prinsip dasar
yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
a)
Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten.
Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji
coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan
diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
b)
Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c)
Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali
informasi yang telah dicatat. Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu
informasi, pembuatan sistem penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan
daftar pustaka, serta pemilihan bentuk kutipan.
3) Survei Lapangan
Melakukan pengamatan
atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan
dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses
penulisan atau penelitian
4) Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti
kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka
yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut
aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk
mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah
diterbitkan.
5) Menyusun Hipotesis
Menyusun dugaan-dugaan
yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan
prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian
6) Menyusun Rancangan Penelitian
Menyusun rancangan
penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah.
Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
7) Melaksanakan percobaan berdasarkan metode
yang direncanakan
Merupakan kegiatan nyata
dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.
Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian.
8)
Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan
percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka
selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan
tersebut.
9) Menganalsis dan menginterpretasikan data
Menganalisa dan
menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk
menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di
langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi
dari pengamatan dan pengumpulan data.
10) Merumuskan kesimpulan dan atau teor
Merumuskan kesimpulan
atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan,
penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik
kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan,
penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian
11)
Penulisan Naskah
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a) persiapan naskah pertama,
b) revisi naskah,
c) persiapan format,
d) editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a) persiapan naskah pertama,
b) revisi naskah,
c) persiapan format,
d) editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).
RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran
secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep
serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan
dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai
untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri
Manfaat rancangan usulan
penelitian
1) Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
2) Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3) Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiannya.
4) Mengetahui kelemahan hasil penelitian
1) Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
2) Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3) Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiannya.
4) Mengetahui kelemahan hasil penelitian
Bentuk rancangan usulan
penelitian
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e. Laporan proyek
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e. Laporan proyek
Unsur-unsur pokok Rancangan
Usulan Penelitian sebagai berikut :
A. Bagian Awal
1.
Judul penelitian yang
direncanakan akan dilakukan.
2.
Identitas penyusun
rancangan.
3.
Tanggal pengajuan rancangan ke
Program Pascasarjana.
B. Bagian Utama
1.
Rasional dari judul yang
dipilih.
2.
Perumusan masalah, telaah
pustaka dan penelitian terdahulu.
3.
Tujuan dan kegunaan
penelitian.
4.
Kerangka pemikiran teoritis.
5.
Rancangan hipotesis, jika
dipakai.
6.
Metode penelitian.
7.
Hasil yang diharapkan dan
masalah yang diantisipasi.
C. Bagian Akhir
1.
Daftar pustaka sementara.
2.
Daftar riwayat hidup
penyusun rancangan.
3.
Uraian terperinci mengenai
unsur-unsur pokok.
ISI RANCANGAN USULAN
PENELITIAN
a)
Bagian Awal
1.
Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
2.
Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.
Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh November
pada tanggal
………………………….. 20………
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh November
pada tanggal
………………………….. 20………
b) Bagian Utama
1.
Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b.Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
c.Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Rasional dari judul yang dipilih. Memberikan nalar dan pembenaran terhadap pemilikan dan perumusan judul yang dipilih. Pada bagian ini dapat dilengkapi dengan pertanyaan penelitian, hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi. Uraian tentang perkiraan hasil (kuantitatif/kualitatif) yang diperkirakan akan dicapai. Diuraikan pula masalah atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk penelitian
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b.Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
c.Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Rasional dari judul yang dipilih. Memberikan nalar dan pembenaran terhadap pemilikan dan perumusan judul yang dipilih. Pada bagian ini dapat dilengkapi dengan pertanyaan penelitian, hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi. Uraian tentang perkiraan hasil (kuantitatif/kualitatif) yang diperkirakan akan dicapai. Diuraikan pula masalah atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk penelitian
2.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
3.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Fasal kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.
Fasal kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.
4.
Hipotesis
Hipotesis, jika ada, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.
Hipotesis, jika ada, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.
5.
Metode Penelitian
Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a.Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b.Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
c.Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
d.Bahan-bahan yang akan dipakai, kalau ada.
e.Alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, kalau ada.
f.Teknik atau model analisis yang akan dipakai.
g.Rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis.
Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a.Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b.Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
c.Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
d.Bahan-bahan yang akan dipakai, kalau ada.
e.Alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, kalau ada.
f.Teknik atau model analisis yang akan dipakai.
g.Rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis.
6.
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a.Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
b.Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
c.Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a.Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
b.Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
c.Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
c)
Bagian Akhir
1.
Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
o Untuk buku :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.
o Untuk jurnal :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman
o Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
o Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.
2.
Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Nama lengkap dan derajat akademik
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah
DAFTAR
ISI